Senin, 12 September 2016

IGOR ORGANIC MENGAJAR DI BALI 2011

IGOR ORGANIC MENGAJAR DI BALI 2011


Metode pengajaran praktek adalah metode yang paling tepat mengajarkan sesuatu kepada masyarakat, teori boleh diajarkan tetapi jika hanya teori saja, itu tidak akan dapat diserap oleh setiap orang, karena daya tangkap, daya ingat peserta berbeda beda. Selain itu, kadang teori nampaknya bagus tetapi ketika itu diterapkan dilapangan teori itu tidak dapat berjalan dengan baik. Pengajaran yang saya lakukan adalah 20 persen itu hanya teori dan 80 persen itu praktek, tiap orang dapat belajar langsung. Praktek itu juga diisi dengan pilot project kecil, apakah itu membangun kandang babi, ayam, bebek, kambing, sehingga masyarakat bisa melihat hasilnya dan ini juga merupakan pembuktian apakah teori yang kita katakan itu memang benar atau hanya isapan jempol saja.

Kebanyakan pengajar-pengajar masyarakat setelah mengajarkan masyarakat tentang sesuatu lalu berjualan, mereka kebanyakan malah berdagang menjual produk mereka masing-masing, pengajar-pengajar seperti ini diragukan kredibilitasnya. Seharusnya pengajar-pengajar bukan malah memberikan masyarakat ketergantungan baru pada masyarakat.

Sebagai pengajar, saya tidak pernah berdagang atau berjualan dengan masyarakat yang saya ajarkan, bahkan saya menekankan untuk menggunakan kekuatan dan kekayaan lokal yang ada. Saya mengajarkan agar masyarakat bisa melakukan seperti apa yang saya lakukan di tempat mereka masing-masing, membuat mereka lebih mandiri untuk mencapai hasil yang maksimal.

Adalah syarat utama ketika pengajaran yang saya lakukan harus ada tempat untuk mempraktekkan teori yang dijelaskan, karena prakteklah bukti satu satunya, apakah tehnologi yang diperkenalkan itu dapat dipertanggungjawabkan atau tidak serta memberi pencerahan kepada masyarakat, bahwa ada pilihan lain yang lebih sederhana, murah untuk melakukan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar