Ternakorganic: Januari 2014

Kamis, 30 Januari 2014

MANAGEMENT FISHPOND USING FERMENTATION FOR FEEDING CATFISH IN SURABAYA (EAST JAVA) WITH PONDOK KASIH FOUNDATION FOR URBAN COMMUNITY ON JANUARY 2014.

MANAGEMENT FISHPOND USING FERMENTATION FOR FEEDING CATFISH IN SURABAYA (EAST JAVA) WITH PONDOK KASIH FOUNDATION FOR URBAN COMMUNITY ON JANUARY 2014.

I. Penghantar

Pembudidayaan ikan yang paling mengeluarkan banyak cost adalah maslah pakannya. Pakan merupakan biaya pengeluaran yang cukup tinggi hampir 70 % nilai modal pembudidayaan ikan itu untuk pembelian pakan. Khususnya, dalam pembudidayaan lele, saya mencoba untuk menekan biaya tersebut dengan menggunakan pakan fermentasi dalam kolam. Bahan fermentasi semua buah, semua daunan, batang pisang yang di fermentasi di dalam kolam sebelum penaburan benih lele.

II. Pengeringan Kolam

Kolam Harus Dalam Posisi Kering

III. Fermented Fruits Juice.

IV. Fermented Bananas Stalks

V. Fermentation Fishpond

Kamis, 23 Januari 2014

ANALISA USAHA TERNAK AYAM POTONG ORGANIC

ANALISA USAHA TERNAK AYAM POTONG ORGANIC

I. Penghantar

Analisa usaha yang dilakukan ini untuk kapasitas per 1000 ekor, dengan asumsi luasan kandang 4 m x 25 m. Saya tidak memasukkan nilai bangunan dalam analisa ini karena nilai bangunan tergantung dengan bahan yang dipakai apa, di daerah mana akan dibangun kandang (karena ditiap daerah berbeda harga bahan bangunan), ongkos tukang disesuaikan dengan daerah setempat.

Saya hanya ingin menganalisa sistem organic ini dengan konvensional yang banyak dilakukan oleh para peternak ayam potong. Kandang ini tidak berbentuk panggung. Saya juga tidak memasukkan bahan bahan yang digunakan sama seperti, arus listrik, tempat pakan dan minum. Yang jelas dengan perkandangan organic ada kelebihan :

1. Kandang tidak perlu dibersihkan.
2. Tidak membutuhkan tenaga kerja banyak.
3. Tidak banyak membutuhkan air.
4. Kandang tidak Bau sama sekali.
5. Tidak menggunakan obat dan vitamin dari toko
6. Pembuatan Bahan-Bahan ini cukup satu kali untuk selamanya.

Khusus soal pakan tergantung dengan peternak mau buat sendiri pakannya atau membeli dari luar. Tidak akan mempengaruhi kualitas kandang tetap seperti yang tertera di atas.

II. Fermentasi Buah Dan Daunan
2.1. Pisang Rp. 100.000
2.2. Pepaya Besar 10 Buah Rp. 50.000
2.3. Gula Kuning 5 Kilogram Rp. 60.000
2.4. Ember, Kertas Karton, Ban Dalam Bekas Motor Rp. 100.000
2.5. Daunan GRATIS

TOTAL Rp. 310.000

III. Penyulingan Kayu

3.1. Kayu Kering/Basah 2 Kubik Rp. 250.000
3.2. Bambu 1 Buah Rp. 25.000
3.3. Daun Pisang Rp. GRATIS

TOTAL Rp. 300.000

IV. IMO

4.1. Kotak Kayu 4 Buah Rp. 40.000
4.2. Beras 5 Liter Rp. 25.000
4.3. Kertas Karton, Goni Bekas, Ban Dalam Bekas Rp. 30.000

TOTAL Rp. 95.000

V. Bahan Lain

5.1. Arang Rp. 50.000
5.2. Garam Kotor Rp. 50.000
5.3. Tanah Kuning Rp. GRATIS
5.4. Serbuk Gergaji Rp. 1.000.000

TOTAL Rp. 1.100.000

TOTAL KESELURUHAN ADALAH : Rp. 1.805.000

Selasa, 14 Januari 2014

CALI TANGDIALLA CAMAT ORGANIC DI TOMONI TIMUR KAB. LUWU TIMUR - UJUNG PANDANG

CALI TANGDIALLA CAMAT ORGANIC

DI TOMONI TIMUR KAB. LUWU TIMUR- UJUNG PANDANG

Bapak Camat Cali Tangdialla adalah salah Pejabat Negara yang dapat ditiru sepak terjangnya khususnya ke konsistensian beliau dalam menggembangkan ternak babi organik di Kecamatan Tomoni Timur.

Dari ketekunan dan kegigihannya beliau berhasil mempertunjukkan kepada masyrakat bahwa beternak babi organic sangat mengguntungkan, low cost, bersih lingkungan, kandang tidak perlu dibersihkan, dan yang terpenting dari itu, tidak ada polusi bau apapun.

Apresiasi saya sampaikan kepada Bapak Cali Tangdialla dengan segala upayanya untuk menunjukkan kepada masyarakat bukan hanya sekedar ucapan tetapi juga tindakan, aksi. Sikap seperti ini saya fikir harus mendapatkan penghargaan yang setinggi tinggi baik di Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur maupun Pemerintah Pusat, agar beliau semakin terdorong untuk melakukan lebih dari pada yang sekarang. Bapak Cali Tangdialla bisa dijadikan contoh bagi Pejabat-Pejabat sekitaran Kabupaten Luwu Timur.

Dari 3 ekor Induk Babi yang beliau coba dengan cara organic, semuanya berhasil dan telah menghasilkan beberapa anak babi.

PETERNAKAN AYAM POTONG ORGANIC DI NABIRE- PAPUA

PETERNAKAN AYAM POTONG ORGANIC

DI NABIRE- PAPUA

Penghantar.

Pemeliharaan ternak ayam potong baik skala kecil maupun besar banyak kita jumpai di negeri ini. Menurut beberapa peternak, pemeliharaan ayam potong sangatlah mengguntungkan, karena umur ayam hanya kisaran 1 bulan. Hingga tidak heran banyak yang membuka pemeliharaan ternak ayam potong. Kenyataannya setelah pemeliharaan ternak dimulai, banyak hal yang tidak terduga muncul seperti, banyaknya penyakit, sulitnya perawatan, pakannya yang mahal, harga yang turun naik, akhirnya tidak sedikit peternak baik skala kecil maupun besar menghentikan usahanya alias gulung tikar karena tidak dapat menutupi biaya yang sangat besar.

Oleh karena itu, satu perusahaan besar dengan gencar-gencarnya meluncurkan program kemitraan, artinya bibit ayam dan pakan akan disuplai oleh perusahaan tersebut, peternakan menyediakan lahan, kandang dan peralatan ternak, jika ayam panen perusahaan akan membeli dari mitranya. memang sekilas itu seolah-oleh mengguntungkan peternakan ternyata itu tidak memberikan keuntungan yang banyak kepada masyarakat. Akhirnya, di beberapa tempat sistem ini tidak berjalan sesuai dengan rencana semula.

Kandang Panggung

Kebanykan peternak sudah di ajarkan atau disosialisasikan bahwa pemeliharaan ternak ayam potong itu dengan sistem perkandangan panggung tanpa ada pilihan perkandangan yang lainnya. Beberapa kelemahan perkandang panggung adalah :

1. Biaya Pembangunan Mahal
2. Polusi Udara sangat tinggi. Baunya tidak bisa diatasi dengan baik.
3. Kebutuhan air tinggi untuk pencucian lantai kandang
4. Tenaga kerja dibutuhkan banyak.

Khususnya tentang baunya yang sangat menganggu lingkungan sekitar, sehingga banyak masyarakat yang keberatan dengan dampak baunya. Oleh karena itu, banyak peternak khususnya skala besar ketika panen memberikan paling sedikit 2-3 ekor ayam per rumah tangga untuk satu RT/RW atau Kelurahan, kita bisa bayangkan berapa banyak ayam yang harus diberikan secara cuma-cuma hanya untuk membayar keberatan masyarakat, dan inilah salah satu faktor yang mengakibatkan tidak tertutupinya biaya produksi yang akhirnya banyak peternak besar gulung tikar. banyak produk pabrikkan yang katanya dapat menghilangkan bau tidak sedap itupun tidak banyak menolong bahkan malah menambah biaya produksi membengkak.

Kandang Organic (satu pilihan yang tepat)

Di tahun 2013 bulan Juli saya mencoba bersama sama dengan Mr. Kam dari Australia memelihara ternak ayam potong di Nabire Papua dengan perkandangan organic. Hasilnya sangat memuaskan :

1. Biaya rendah
2. Kandang tidak bau
3. Kandang tidak perlu dibersihkan
4. Tidak membutuhkan banyak air.
5. Tidak banyak membutuhkan tenaga kerja
6. Ayam lebih sehat.

KANDANG AYAM POTONG TANPA PANGGUNG